Kamis, 16 Agustus 2012

Diet Setelah Melahirkan

Page Ranking Tool
Diet Setelah Melahirkan
Siapa yang tidak ingin seperti Angelina Jolie? Yang selalu cepat kembali ke bentuk tubuh langsingnya setelah melahirkan anak kembar? Atau Heidi Klum, yang dalam waktu 5 minggu sejak melahirkan, sudah berlenggak lenggok di runway mempromosikan merk pakaian dalam? Rasanya semua wanita rela saling membunuh untuk mendapatkan bentuk badan seperti saat sebelum hamil. Dan ini merupakan masalah besar yang dihadapi wanita setelah melahirkan. Meskipun penambahan berat badan merupakan hal lumrah selama kehamilan, banyak wanita yang sulit menerima kondisi ini, terutama secara emosional.
Pertama-tama, wanita perlu memahami kenaikan berat badan selama kehamilan merupakan hal yang normal. Penambahan berat badan selama kehamilan tidak bisa diperoleh selama semalam dan menguranginya pun tidak bisa secepat mungkin. Penambahan berat badan digunakan sebagai cadangan untuk menyusui bayi. Makanlah makanan yang sehat, makannan yang kaya gizi yang tidak memiliku terlalu banyak lemak. Hindari makanan ringan yang berminyak. Makanlah lebih banyak buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian dan kacang-kacangan. Banyak melakukan aktivitas di luar rumah seperti berjalan-jalan bersama bayi akan membakar lebih banyak kalori. Banyak minum air dan hindari soda, minuman dingin dan jus.
Penurunan berat badan setelah kehamilan bisa jadi sangat lambat dan banyak ibu baru merasa sulit untuk melanjutkan diet setelah melahirkan. Makanan biasa akan sulit untuk menurunkan berat badan. Cobalah untuk mengkonsumsi makanan yang sehat seperti sup, saus pasta rendah lemak, daging tanpa lemak, makan roti dan sereal, sayuran segar dan susu bebas lemak. Ada mitos bahwa penurunan berat badan setelah kehamilan akan berhasil jika penurunannya terjadi dengan cepat. Banyak wanita yang merasa gagal jika penurunan berat badannya terjadi selama 1 tahun atau lebih. Pada kenyataannya penurunan berat badan setelah kehamilan memerlukan waktu yang lama bisa 1 atau beberapa tahun dan ini tidak menandakan ada sesuatu yang salah pada ibu baru tersebut.
Penurunan berat badan sifatnya stabil, dan tingkat penurunan berat badan sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu ada atau tidaknya kesulitan selama kehamilan atau persalinan. Komplikasi kehamilan membuat mobilitas wanita menjadi lemah. Penyakit tertentu seperti radang postpartum pada kelenjar tiroid akan menghambat penurunan berat badan. Berolahraga setiap hari walaupun hanya berjalan adalah hal mutlak yang harus dilakukan jika ingin menurunkan berat badan.
Konsultasi ahli gizi adalah cara terbaik untuk mendapatkan rencana individual. Ahli gizi akan menilai isu-isu penting seperti makanan, jadwal dll dalam rangka menciptakan rencana individu disesuaikan dengan kebutuhan setiap orang. Kita harus mengikuti latihan-latihan secara maksimal untuk menurunkan berat badan. Penurunan berat badan yang cepat tidak akan meningkat tetapi rasio berat badan perlu dipertahankan. Penurunan berat badan tidak akan terjadi jika latihan-latihan yang dilakukan kurang intesif termasuk latihan yang membantu menjaga metabolism tubuh selain diet.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

mohon komentarnya untuk mengembangkan blog ini. terima kasih