5 Langkah untuk Menurunkan
Kadar Kolesterol Jahat
Pedoman kolesterol terbaru
merekomendasikan Anda untuk menurunkan tingkat kolesterol jahat (LDL) menjadi
70 mg/dl atau kurang bila Anda merokok, sudah berusia 45 tahun (pria) atau 55
(wanita), memiliki hipertensi atau diabetes, dan faktor risiko lain. Bagi
sebagian besar orang, tingkat LDL yang disarankan adalah tidak melebihi 100
mg/dl. Tingkat LDL tinggi merupakan faktor risiko penyakit berbahaya seperti
stroke dan penyakit jantung, dua penyebab utama kematian.
Ketika kadar kolesterol Anda
tinggi, dokter mungkin meresepkan obat penurun kolesterol (statin dan sejenisnya).
Obat-obatan penurun kolesterol seperti itu meskipun diperlukan dalam jangka
pendek tetapi sebaiknya bukan merupakan pilihan utama Anda dalam jangka
panjang. Kadar kolesterol umumnya dapat dikelola secara alami dengan mengubah
gaya hidup menjadi lebih baik. Terapkan 5 langkah berikut untuk menurunkan
tingkat kolesterol jahat di tubuh Anda:
1. Hindari makanan penyebab
kolesterol tinggi
Hal pertama yang harus Anda
lakukan adalah menghindari makanan yang dapat meningkatkan kadar kolesterol
jahat di tubuh Anda, yaitu:
Lemak jenuh. Lemak jenuh banyak
terdapat pada daging hewan. Batasi atau berhentilah mengonsumsi daging. Bila
Anda mengonsumsi daging sapi atau kambing, hindari potongan lemaknya (gajih).
Saat mengonsumsi daging ayam, buang kulit dan lemaknya.
Lemak trans. Lemak trans adalah
lemak yang dibuat dengan memanaskan minyak nabati cair di dalam gas hidrogen
dan katalis tertentu, pada proses yang disebut hidrogenasi. Proses ini membuat
minyak lebih stabil dan awet (tidak mudah tengik), dan mengubah bentuknya
menjadi padat sehingga memudahkan transportasi. Minyak trans juga tahan
terhadap pemanasan berulang sehingga lebih ideal untuk menggoreng makanan cepat
saji. Tidak mengherankan bila minyak trans menjadi andalan di restoran dan
industri makanan kemasan. Namun, lemak trans lebih buruk daripada lemak jenuh
dalam menaikkan kolesterol jahat. Bahkan sejumlah kecil lemak trans di dalam
makanan dapat merugikan kesehatan. Untuk setiap tambahan 2 persen kalori harian
lemak trans, risiko penyakit jantung koroner meningkat sebesar 23 persen. Satu
porsi sedang kentang goreng mengandung sekitar 5 gram lemak trans, cukup untuk
melipatduakan risiko Anda terkena penyakit jantung. Tidak ada jumlah konsumsi
yang aman untuk lemak trans sehingga hindarilah semaksimal mungkin. Anda harus
benar-benar membaca label makanan dan memastikan bahwa Anda tidak menelan lemak
ini.
Makanan berkolesterol. Di masa
lalu para dokter biasa menyarankan pasien penyakit jantung untuk menghindari
semua makanan berkolesterol tinggi. Namun, sebenarnya kolesterol pada makanan
tidak seberbahaya lemak jenuh dan lemak trans. Penelitian atas efek buruk
makanan berkolesterol tidak menghasilkan kesimpulan bulat– yang tidak
mengejutkan karena setiap orang memiliki kerentanan yang berbeda-beda. Namun, jika
Anda ingin secara tegas mengurangi risiko Anda, sebaiknya Anda mengurangi
makanan tinggi kolesterol seperti kuning telur, telur puyuh, kerang, hati, dan
jeroan.
2. Perbanyak makanan penurun
kolesterol
Tidak semua minyak sama. Bila
minyak yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans menaikkan kolesterol jahat,
minyak lain seperti minyak zaitun, minyak kelapa virgin dan minyak ikan dapat
menurunkannya. Makanan lain seperti teh hijau, alpukat, buah delima, dll juga
dapat memiliki efek yang sama. (Lihat: 15 Makanan yang Menurunkan Kadar
Kolesterol).
Selain itu, Anda juga bisa
mengambil suplemen alami. Ekstrak bawang putih adalah suplemen populer yang
telah banyak diteliti sebagai penurun kolesterol. Selain memakan bawang putih
sebagai bagian dari diet Anda, Anda dapat mengambil suplemen bawang putih untuk
mempercepat penurunan kolesterol. Superfood seperti klorela, spirulina,
ganggang laut, juga mungkin membantu.
3. Tingkatkan olahraga
Manfaat olahraga bagi kesehatan
tidak perlu diragukan lagi, tetapi hanya sedikit orang yang menggunakannya
sebagai strategi penurun kolesterol. Padahal, khasiatnya jauh lebih kuat
daripada obat resep apa pun. Latihan fisik selama 30 menit sehari telah
terbukti menurunkan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kadar kolesterol baik.
Dengan melakukan latihan fisik secara teratur minimal 5 jam per minggu, Anda
bisa secara dramatis mengurangi kadar kolesterol jahat.
4. Berhenti merokok.
Merokok merusak pembuluh darah,
berkontribusi terhadap pengerasan pembuluh darah dan merupakan faktor risiko
utama untuk penyakit jantung, stroke dan penyakit degeneratif lainnya.
5. Praktikkan manajemen stres
yang baik.
Sama seperti kolesterol, stres
dalam jumlah tertentu adalah sehat. Bila berlebihan dan terus-menerus maka
dampaknya buruk bagi kesehatan, termasuk meningkatkan produksi kolesterol
jahat. Luangkanlah waktu untuk bersantai, melepaskan beban, dan
bersenang-senang untuk menjaga tingkat
stres Anda di bawah kontrol.