Menggunakan Twitter Untuk Menjaring Calon Pelanggan
Memanfaatkan dunia maya sebagai media promosi online memang
tidak membutuhkan banyak biaya. Kemudahan inilah yang mulai dimanfaatkan para
pelaku usaha untuk mendongkrak omzet penjualan produk dan memperkenalkan brand
bisnis yang sedang mereka kembangkan. Sebagai contoh bisa kita lihatkesuksesan
Steak Hotel by Holycow! dan keripik pedas Maicih yang belakangan ini namanya
melambung di pasaran karena keaktifan mereka berpromosi di sosial media
khususnya twitter.
Sebagai seorang pemula, tentunya Anda penasaran untuk
mengetahui kiat apa saja yang dilakukan owner Steak Hotel by Holycow! dan
keripik pedas Maicih dalam mempromosikan brand bisnisnya di situs pertemanan
seperti twitter.
Karena itu, untuk memperluas wawasan kita dalam memanfaatkan
sosial media, mari kita simak bersama pengalaman dua pengusaha sukses ini
ketika mereka menggunakan twitter untuk menjaring calon pelanggan.
Steak Hotel by Holycow!
Meskipun Steak Hotel by Holycow! hadir dengan aneka menu
steak hotel bintang lima dengan harga yang relatif sangat terjangkau, namun
awalnya belum banyak konsumen yang mengetahui keberadaan bisnis tersebut.
Sampai akhirnya sang owner berinisiatif untuk memasarkan bisnis steak holycow
melalui sebuah akun di jejaring sosial buatan Jack Dorsey (twitter). Dari
sanalah nama Steak Hotel by Holycow! mulai dikenal banyak konsumen dan hampir
sekitar 95% pelanggannya mengetahui steak Holycow dari percakapan di akun
twitter.
Menggunakan akun @holycowsteak di twitter, sang owner
mengajak masyarakat umum untuk saling berinteraksi dan berkomunikasi langsung
dengan pihak Holycow. Cara ini ternyata cukup ampuh, banyak konsumen yang
berkunjung ke kedai Holycow berkat informasi yang mereka peroleh dari twitter.
Dan untuk mengoptimalkan pemasaran online yang dijalankan, pihak Holycow
memberikan satu porsi tiramisu gratis bagi setiap pelanggan yang menyebut
(mention) @holycowsteak pada tweet yang mereka buat. Terbukti, strategi ini sangat
efektif sehingga banyak konsumen yang dengan suka rela mempromosikan Steak
Holycow baik melalui twitter maupun pemasaran word of mouth (dari mulut ke
mulut).
Keripik Pedas Maicih
Tak kalah heboh dengan pemasaran @holycowsteak, keripik
pedas Maicih juga sukses memanfaatkan twitter marketing untuk menjaring banyak
pelanggan. Menawarkan kripik singkong dengan cita rasa yang super pedas,
camilan Bandung ini sengaja dipasarkan dengan cara yang unik, yakni
berpindah-pindah (istilah kerennya gentayangan) dan hanya bisa dilacak calon
konsumen melalui akun twitter @maicih.
Strategi promosi tersebut cukup menarik minat konsumen,
sehingga tidak heran bila banyak konsumen yang mulai penasaran hingga rela
antri sepanjang satu kilometer hanya untuk mendapatkan keripik pedas maicih
yang jumlah pembeliannya pun pada saat awal peluncuran masih sangat dibatasi.
Uniknya strategi pemasaran yang dipilih Maicih, membuat produk tersebut banyak
diperbincangkan khalayak ramai di dunia maya, khususnya melalui akun twitter.
Nah, semoga pengalaman para pengusaha sukses yang
memanfaatkan sosial media sebagai alat promosi bagi perkembangan bisnisnya,
bisa memberikan manfaat bagi para pembaca dan menginspirasi para pemula untuk
segera terjun di dunia usaha. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
mohon komentarnya untuk mengembangkan blog ini. terima kasih