Diet Setelah Melahirkan
Siapa yang tidak ingin seperti
Angelina Jolie? Yang selalu cepat kembali ke bentuk tubuh langsingnya setelah
melahirkan anak kembar? Atau Heidi Klum, yang dalam waktu 5 minggu sejak
melahirkan, sudah berlenggak lenggok di runway mempromosikan merk pakaian
dalam? Rasanya semua wanita rela saling membunuh untuk mendapatkan bentuk badan
seperti saat sebelum hamil. Dan ini merupakan masalah besar yang dihadapi
wanita setelah melahirkan. Meskipun penambahan berat badan merupakan hal lumrah
selama kehamilan, banyak wanita yang sulit menerima kondisi ini, terutama
secara emosional.
Pertama-tama, wanita perlu
memahami kenaikan berat badan selama kehamilan merupakan hal yang normal.
Penambahan berat badan selama kehamilan tidak bisa diperoleh selama semalam dan
menguranginya pun tidak bisa secepat mungkin. Penambahan berat badan digunakan
sebagai cadangan untuk menyusui bayi. Makanlah makanan yang sehat, makannan
yang kaya gizi yang tidak memiliku terlalu banyak lemak. Hindari makanan ringan
yang berminyak. Makanlah lebih banyak buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian
dan kacang-kacangan. Banyak melakukan aktivitas di luar rumah seperti
berjalan-jalan bersama bayi akan membakar lebih banyak kalori. Banyak minum air
dan hindari soda, minuman dingin dan jus.
Penurunan berat badan setelah
kehamilan bisa jadi sangat lambat dan banyak ibu baru merasa sulit untuk
melanjutkan diet setelah melahirkan. Makanan biasa akan sulit untuk menurunkan
berat badan. Cobalah untuk mengkonsumsi makanan yang sehat seperti sup, saus
pasta rendah lemak, daging tanpa lemak, makan roti dan sereal, sayuran segar
dan susu bebas lemak. Ada mitos bahwa penurunan berat badan setelah kehamilan
akan berhasil jika penurunannya terjadi dengan cepat. Banyak wanita yang merasa
gagal jika penurunan berat badannya terjadi selama 1 tahun atau lebih. Pada
kenyataannya penurunan berat badan setelah kehamilan memerlukan waktu yang lama
bisa 1 atau beberapa tahun dan ini tidak menandakan ada sesuatu yang salah pada
ibu baru tersebut.
Penurunan berat badan sifatnya
stabil, dan tingkat penurunan berat badan sangat dipengaruhi oleh beberapa
faktor yaitu ada atau tidaknya kesulitan selama kehamilan atau persalinan.
Komplikasi kehamilan membuat mobilitas wanita menjadi lemah. Penyakit tertentu
seperti radang postpartum pada kelenjar tiroid akan menghambat penurunan berat
badan. Berolahraga setiap hari walaupun hanya berjalan adalah hal mutlak yang
harus dilakukan jika ingin menurunkan berat badan.
Konsultasi ahli gizi adalah cara
terbaik untuk mendapatkan rencana individual. Ahli gizi akan menilai isu-isu
penting seperti makanan, jadwal dll dalam rangka menciptakan rencana individu
disesuaikan dengan kebutuhan setiap orang. Kita harus mengikuti latihan-latihan
secara maksimal untuk menurunkan berat badan. Penurunan berat badan yang cepat
tidak akan meningkat tetapi rasio berat badan perlu dipertahankan. Penurunan
berat badan tidak akan terjadi jika latihan-latihan yang dilakukan kurang
intesif termasuk latihan yang membantu menjaga metabolism tubuh selain diet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
mohon komentarnya untuk mengembangkan blog ini. terima kasih