Jenis Operasi Plastik
Operasi plastik merupakan upaya
manusia, khususnya kaum hawa, dalam mencari kesempurnaan fisik. Walaupun untuk
itu mereka harus menanggung biaya yang besar, tapi mereka rela melakukannya
demi mendapatkan penampilan yang diinginkan. Tak jarang mereka juga harus
menanggung resiko dan efek negatif operasi plastik. Namun, jika operasi plastik
dilakukan sesuai dengan panduan operasi plastik yang benar, bisa meminimalisir
resiko dan efek samping pasca operasi.
Ternyata ada banyak jenis operasi
plastik lho. Yuk, kita simak informasi tentang aneka jenis operasi plastik
berikut ini.
Breast Augmentation : operasi
untuk memperbesar payudara dengan cara memasang implant yang diisi silicon atau
kolagen yang diletakkan di bawah otot-otot dada.
Breast Reduction : operasi untuk
mengecilkan payudara dengan cara mengurangi jumlah jaringan payudara, lemak
serta kulit yang berlebih.
Rhinoplasty : operasi yang
dilakukan untuk memperbaiki atau memperkecil bentuk hidung. Agar hidung tampak
lebih mancung, biasanya akan digunakan implant berupa silikon padat untuk
membentuk tulang hidung. Sebaliknya, bentuk hidung yang terlalu lebar dapat
dikurangi dengan membuang jaringan lemak yang berlebih.
Liposuction : operasi sedot lemak
untuk mengurangi kelebihan lemak pada tubuh. Dapat dilakukan di berbagai bagian
tubuh seperti wajah, perut, paha, leher dan sebagainya. Jumlah lemak yang
dikeluarkan ditentukan oleh ukuran awal tubuh pasien.
Tummy Tuck : operasi untuk
mengencangkan, merampingkan dan menghaluskan permukaan perut, dengan cara
membuang lemak serta kulit berlebih pada area perut. Wanita biasanya melakukan
operasi ini bersamaan dengan operasi caesar.
Eyelid Surgery : operasi pada
kelopak mata dengan cara membuang lemak, jaringan dan kulit berlebih di daerah
mata. Juga dengan cara melakukan koreksi terhadap kelopak mata bagian atas agar
mata terlihat lebih lebar.
Suntik Botox : operasi yang
bertujuan untuk mengencangkan kulit dan menghilangkan kerutan. Dilakukan dengan
cara menyuntikkan cairan Botulinum Toxin (Botox) ke dalam tubuh. Biasanya
suntik Botox ini dilakukan di area wajah. Efek Botox ini bisa bertahan 4-6
bulan.
Butt Implant : operasi untuk menambah
ukuran bokong dengan cara menyusupkan implant berupa silikon. Tapi operasi ini
dianggap terlalu beresiko karena implant akan mudah pecah atau bergeser karena
terlalu sering diduduki.
Lip Implant : operasi untuk menambah volume bibir dengan
menggunakan silikon maupun Gore-Tex. Hasilnya adalah bentuk bibir yang tebal
dan sangat tidak alami. Anda harus berpikir ulang jika ingin melakukan operasi
ini, karena kedua bahan yang digunakan bersifat permanen dan sulit untuk
dikeluarkan.
Facelift : operasi untuk mengencangkan kulit wajah
dengan cara menghilangkan kelebihan kulit di seluruh pipi dan leher. Operasi
ini merupakan salah satu operasi plastik yang paling populer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
mohon komentarnya untuk mengembangkan blog ini. terima kasih