Mencegah Bekas Jerawat
Berlubang
Bagaimana mencegah Bekas Jerawat
Berlubang? Masalah ini bisa timbul karena beberapa hal, diantaranya adalah
perlakuan yang terlalu abrasive, pemijatan jerawat yang sembarangan maupun
pengobatan yang keliru. Kita bisa mencegah terjadinya bekas–bekas berlubang
semacam ini jika kita melakukan penanganan yang tepat pada jerawat.
Penyebab Timbulnya Bekas
Jerawat Berlubang
Pemakaian produk–produk tertentu
untuk mengobati jerawat yang berlebihan juga menyebabkan kondisi jerawat
memburuk, peradangan berlanjut, terbentuk cekungan di wajah, lemak menjalar di
bagian bawah lapisan kulit, dan sebagainya. Kondisi jerawat yang semakin parah
akan menyebabkan kemungkinan terbentuk bekas jerawat yang sulit untuk dihilangkan,
dan bahkan bisa terbentuk lubang–lubang yang permanen di kulit. Dan jika hal
ini terjadi, harus dilakukan penanganan dengan memakai peralatan canggih di
bawah pengawasan dokter kulit.
Masalah lubang di wajah akibat
jerawat sebenarnya lebih dikarenakan sebagai akibat tindakan pemijatan yang
bukan oleh ahlinya. Jerawat, pada kondisi tertentu bisa dikeluarkan lemaknya.
Namun untuk melakukannya harus dilakukan oleh seorang ahli. Oleh ahli perawatan
kulit, kemungkinan jerawat tidak akan langsung begitu saja ditekan dengan
tangan untuk mengeluarkannya, ini tergantung pada kondisi jerawat itu sendiri.
Untuk jerawat yang di dalam, mungkin akan dilakukan penusukan terlebih dahulu
untuk membukakan jalan keluar lemak jerawat, selanjutnya akan dilakukan
pemijatan baik dengan menggunakan tangan ataupun dengan sendok una.
Mengatasi
Bekas Jerawat Berlubang
Bisakah kita mengatasi masalah
lubang di wajah karena jerawat? Tentu saja bisa. Bagaimana cara yang paling
efisien untuk mengatasi bekas lubang pada jerawat? Pada usia pubertas,
pertumbuhan sel – sel kulit masih cukup bagus sehingga kulit akan lebih cepat
meregenerasi. Sementara pada usia dewasa, kondisi kulit sudah berbeda. Jika
dulu kulit aktif meregenerasi meluruhkan sel–sel yang rusak, kini kita
memerlukan bantuan scrub untuk menggosok dan meluruhkan sel–sel kulit yang
mati. Tentu saja butiran scrub yang dipilih harus yang halus, bukan butiran
kasar. Penggunaan scrub ini hanya boleh dilakukan satu kali dalam seminggu,
itupun harus diawali dengan pemijatan wajah dengan krim pemijat. Krim pemijat
akan berfungsi melapisi dan memberikan kelembaban sehingga kulit tidak
teriritasi saat dilakukan penggosokan. Kemudian, harus dilakukan juga pemupukan
dengan masker setelah penggosokan wajah. Masker akan memberikan nutrisi pada
kulit sekaligus menenangkan kulit yang sebelumnya digosok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
mohon komentarnya untuk mengembangkan blog ini. terima kasih