ARTIKEL AGAMA ISLAM
5. Ciri Ahli
Kalam
a. Mendahulukan akal dari pada naql (تقديم العقل على النقل)
Zainul Kamal: “Apabila ada pertentangan antara filsafat dan nash, maka nash harus dita’wilkan”. Islam sendiri sebenarnya sangat menghargai akal. Imam Syahid menyebutkan bahwa asas aqidah Islam—sebagaimana keseluruhan hukum-hukum syara’—adalah Kitab Allah dan Sunnah RasulNya. Kendati demikian, harus dipahami pula bahwa keseluruhan dari aqidah ini mendapat pembenaran dari akal dan dikukuhkan oleh analisis yang benar. Oleh karena itulah, Allah memuliakan akal dengan menjadikannya sebagai salah satu syarat mukallaf. Islam menjadikannya sebagi faktor adanya taklif dan memerintahkannya untuk selalu meneliti, menganalisis, dan berpikir.
a. Mendahulukan akal dari pada naql (تقديم العقل على النقل)
Zainul Kamal: “Apabila ada pertentangan antara filsafat dan nash, maka nash harus dita’wilkan”. Islam sendiri sebenarnya sangat menghargai akal. Imam Syahid menyebutkan bahwa asas aqidah Islam—sebagaimana keseluruhan hukum-hukum syara’—adalah Kitab Allah dan Sunnah RasulNya. Kendati demikian, harus dipahami pula bahwa keseluruhan dari aqidah ini mendapat pembenaran dari akal dan dikukuhkan oleh analisis yang benar. Oleh karena itulah, Allah memuliakan akal dengan menjadikannya sebagai salah satu syarat mukallaf. Islam menjadikannya sebagi faktor adanya taklif dan memerintahkannya untuk selalu meneliti, menganalisis, dan berpikir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
mohon komentarnya untuk mengembangkan blog ini. terima kasih